Sebagai aplikasi pengolah kata,
Microsoft Word sangat bisa diunggulkan untuk membuat segala macam bentuk
dokumen, termasuk membuat undangan pernikahan, acara, rapat, dan
lain-lain. Selain itu, kita juga bisa membuat undangan dengan jumlah
banyak di MS Word. Memang secara tampilan, Undangan yang dibuat dengan
MS Word masih kalah jauh dari pada Undangan yang dibuat dengan aplikasi
grafis seperti Photoshop atau corelDraw.
Walau demikian, jika kita
menggunakan Microsoft Office Word 2010 atau 2013, hal ini bisa sedikit
tertutupi dengan semakin disempurnakannya fitur-fitur artistik di dalam
aplikasi word ini. Mungkin ke depannya akan saya bahas tentang beberapa
pengoptimalan pada versi terbaru MS Office Word.
Membuat
undangan di Microsoft Word menjadi opsi yang sangat tepat jika kita
ingin menampilkan konsep yang sederhana. Selain lebih mudah (karena saya
belum menguasai corel dan Photoshop), undangan versi MS Word sudah pasti lebih hemat biaya, tenaga, dan waktu.
Untuk cara membuat undangan mini ini, kita hanya perlu memanfaatkan fitur kolom word. Untuk dekorasinya, seperti gambar, frame,
hiasan, dan sebagainya bisa kita cari di google, photobucket, dan masih
banyak lagi. Namun di sini saya memiliki cara yang berbeda untuk
membuat dekorasi undangan yang saya buat. Kali ini saya akan membuat
undangan ulang tahun pernikahan. Undangan ini saya beri konsep Minimalist Exotic, yuk mari kita mulai caranya.
Membuat Undangan di MS Word
Langkah pertama, Memilih ukuran kertas
Buatlah
sebuah dokumen baru dengan MS Word, lalu atur margin halaman dengan
masing-masing ukuran 2 cm, orientasi kertas Landscape, dan ukuran kertas
folio.
Jika di komputer anda tidak terinstal pilihan kertas Folio/F4, maka pilih saja ukuran kertas Legal. Setelah itu, ubah ukuran Height menjadi 33 cm jika orientasi kertasnya Portrait. Jika orientasi kertasnya Landscape, maka yang diubah menjadi 33 cm adalah Width.
Pada menu Page Lay Out pilih Columns, pilih two columns right
agar lembar kerja menjadi dua kolom, dan kolom di sisi kanan lebih
kecil dari pada kiri. Kolom di bagian kanan tersebut nanti kita isi
dengan nama mempelai/yang mengundang, lokasi acara, dll. Ubah ukuran
kolom bagian kanan menjadi 5 cm dengan spasi antar kolom sebesar 1,25
cm. Untuk mengubah pengaturan dan opsi kolom baca artikel Kolom MS Word berikut. Agar lebih jelas lihat gambar di bawah ini.
Langkah kedua, Menambahkan dekorasi & objek grafis
Jika anda sudah punya stok bahan dekorasinya berupa frame,
gambar/foto, langsung saja tempatkan di sisi luar kanan dan kiri lembar
kerja. Seperti yang saya katakan di awal, saya mempunyai cara yang
berbeda untuk memberikan dekorasi undangan tanpa gambar dari google.
Lakukan langkah ini pada lembar kerja baru. Saya akan membuat dekorasi tersebut dari huruf dengan jenis font Wingdings.
Jenis font ini, sudah pasti ada di setiap aplikasi Office Word dan
bentuknya unik. Berupa logo-logo yang bisa kita jadikan sebagai dekorasi
undangan. Saya cukup mengetikkan huruf A-Z lalu mengubah jenis font nya
menjadi Wingdings, Wingdings 2, Wingdings 3, dan Webdings.
Lihat perubahan tampilan font pada gambar di atas. Saya hanya sekedar mengecek untuk mencari font mana yang bagus untuk diedit, lalu menuliskannya dengan fitur Word Art. Setelah berubah menjadi icon, pilihan saya jatuh pada font Wingdings 2. Lihat lagi gambar di bawah ini :
Tambahkan warna pada background kotaknya, agar nampak lebih indah dipandang. Klik kanan kotak tadi, lalu pilih Format Shape. Pada dialog box yang muncul pilih Fill dan Pattern Fill. Pilih warnanya dengan memadukan opsi pada foreground color dan background color. Agar lebih jelas lihat gambar.
Pada gambar tentang cara membuat dekorasi dengan huruf di atas, huruf yang terpilih adalah "B", "C"," D", "E", "F", "G", dan "H". Langkah selanjutnya, masuk ke menu Insert Word Art. Akan muncul pilihan style word art, pilih yang biasa aja.
Pertama, saya cuma mengetik huruf "B" pada kotak Word Art, lalu mengubahnya menjadi jenis font Wingdings 2. Setelah jadi, atur Picture Formatnya menjadi Behind Text. Pilihan warna saya serahkan sesuai kesukaan Anda. Saya akan mengcopy Word art tadi. Hasil copyannya akan dirotasi dulu.
Kedua, memodifikasi Word Art. Word art akan kita modif dengan cara merotasi Word Art. Tahan ikon bundar berwarna hijau yang berada di atas garis pemisah. Hasilnya berbentuk seperti gambar di atas.
Untuk penempatannya di sisi luar atau di dalam garis kotak yang akan kita buat pada langkah selanjutnya. Hasil kreasi word art tadi juga bisa kita jadikan satu grup, sehingga bisa menghasilkan berbagai varian pilihan.
Lihat perubahan tampilan font pada gambar di atas. Saya hanya sekedar mengecek untuk mencari font mana yang bagus untuk diedit, lalu menuliskannya dengan fitur Word Art. Setelah berubah menjadi icon, pilihan saya jatuh pada font Wingdings 2. Lihat lagi gambar di bawah ini :
Menambahkan Kotak Pemisah Kolom
Karena tadi kita membuatnya menjadi dua kolom, maka kita harus menambahkan objek berupa kotak untuk memisahkan kolom pertama dan kedua.Masuk ke menu Insert dan Pilih Shapes. Akan ada banyak pilihan, namun saya memilih model Round Diagonal Rectangle. Tahan dan mulailah membuat kolomnya. Atur ukuran kolom agar pas dengan Margin Halaman dengan memerhatikan ruler yang ada di lembar kerja. Setelah selesai, silahkan pilih warna kolom pada menu Drawing Tools Shape styles. Klik kanan pada kolom tersebut dan pilih Add Text.Mulailah mengetikkan isi untuk teks undangannya. Pastikan semua info jelas, kalau tidak jelas bisa-bisa tamunya pada nyasar...
Tambahkan warna pada background kotaknya, agar nampak lebih indah dipandang. Klik kanan kotak tadi, lalu pilih Format Shape. Pada dialog box yang muncul pilih Fill dan Pattern Fill. Pilih warnanya dengan memadukan opsi pada foreground color dan background color. Agar lebih jelas lihat gambar.
Membuat Word Art
Di sini saya menggunakan Ms Office Word 2010. Pilihan di dalam menu Word
Art mungkin agak sedikit berbeda dengan versi sebelumnya dan mungkin
akan saya bahas di artikel lain.
Pada gambar tentang cara membuat dekorasi dengan huruf di atas, huruf yang terpilih adalah "B", "C"," D", "E", "F", "G", dan "H". Langkah selanjutnya, masuk ke menu Insert Word Art. Akan muncul pilihan style word art, pilih yang biasa aja.
Pertama, saya cuma mengetik huruf "B" pada kotak Word Art, lalu mengubahnya menjadi jenis font Wingdings 2. Setelah jadi, atur Picture Formatnya menjadi Behind Text. Pilihan warna saya serahkan sesuai kesukaan Anda. Saya akan mengcopy Word art tadi. Hasil copyannya akan dirotasi dulu.
hasil rotasi dan copy word art |
Kedua, memodifikasi Word Art. Word art akan kita modif dengan cara merotasi Word Art. Tahan ikon bundar berwarna hijau yang berada di atas garis pemisah. Hasilnya berbentuk seperti gambar di atas.
Untuk penempatannya di sisi luar atau di dalam garis kotak yang akan kita buat pada langkah selanjutnya. Hasil kreasi word art tadi juga bisa kita jadikan satu grup, sehingga bisa menghasilkan berbagai varian pilihan.
Langkah Ketiga, Finishing
Buatlah kotak yang sama untuk kolom kanan. Di sini saya kembali menggunakan model Round Diagonal Rectangle,
akan tetapi saya rotasi agar bentuknya berbeda dengan kotak pertama.
Kita cukup memasukkan dekorasi yang lain seperti langkah-langkah di
atas. Tambahkan beberapa gambar
atau foto atau objek grafis lainnya, bisa juga dengan memasukkan info
tempat atau nama orang yang mengundang. Dan ini adalah hasil undangan
yang saya buat.
Selebihnya coba sendiri, dan
mainkan sedikit intuisi Anda.....hehehe. Seperti biasa, saya akan
menyertakan file buatan saya untuk dijadikan bahan eksperiman Anda.
Bahan-bahan membuat surat undangan dan cara mencetaknya
A. Tahap Pra Cetak Kartu Undangan
Tahap pra cetak kartu undangan adalah tahap pembuatan desain dan Film dari kartu undangan yang akan diproduksi.
1. Pembuatan desain Kartu Undangan
Tahap proses pembuatan desain umumnya memakai software CorelDraw atau Photoshop, akan lebih mempermudah pekerjaan kita bila kita mau mempelajari kedua software ini. Walaupun bila kita tidak mengetahui kedua software ini usaha cetak kartu undangan tetap bisa berjalan, saat ini banyak tempat pembuatan desain dengan
biaya yang sangat murah atau dengan menggunakan contoh desain kartu undangan yang telah ada hingga tinggal sedikit merubahnya.
Jenis desain kartu undangan yang mesti kita buat adalah :
a. Printing desain Kartu Undangan
Printing desain Kartu Undangan adalah desain yang berupa teks, atau gambar latar (background) yang akan dicetak pada kartu undangan. Baik itu dalam pola full color maupun mono color dengan berbagai tingkat gradasi warna, dan jangan lupa juga membuat desain untuk kartu ucapan terimakasih. Printing desain Kartu Undangan ini kita simpan dalam bentuk soft copy (flash disk, CD)
b. Hot Print desain (Foil/Emboss)
Hot Print desain adalah desain yang berupa Nama Pengantin, inisial , Kata Undangan, Bissmillah, dll, yang nantinya akan dicetak dalam warna Silver atau Gold, baik yang Flat (datar) maupun yang Timbul (emboss). Desain untuk Foil/Emboss ini kita print pada kertas HVS
c. Punch desain
Punch desain adalah desain untuk membuat pisau pons atau pisau punch, untuk membentuk kartu undangan yang kita inginkan. Misalkan saja kita akan membuat kartu undangan yang berbentuk hati, oval, atau bulat, dll. Desain ini kita print pada kertas HVS
2. Pembuatan Film, Matres Foil/Emboss, dan Pisau pons
Dari desain yang sudah kita buat (berupa isi dari teks dan gambar latar) pada printing desain, selanjutnya kita buat film ditempat pembuatan repro film, dengan harga sekitar Rp. 20 - Rp.40/cm2.
Hot print desain yang sudah kita print pada kertas HVS, selanjutnya kita pakai untuk membuat Matres atau cetakan Foil/Emboss ditempat pembuatan matres. Dengan harga sekitar Rp. 250/cm untuk matres foil, dan Rp. 500/cm untuk matres emboss.
Pons desain yang sudah kita print pada kertas HVS, selanjutnya kita pakai untuk membuat pisau pons ditempat pembuatan pisau dengan harga sekitar Rp. 400/cm
3. Pembuatan Plat Cetak
Dari film yang kita buat di tempat repro film, selanjutnya kita buat plat alumunium ditempat pembuatan plat cetak, harganya sekitar Rp. 10.000/plat
4. Bahan Kartu Undangan
Sesudah semua perlengkapan cetak sudah kita siapkan, yaitu berupa Plat Cetak, Matres Foil/Emboss, dan Pisau Pons. Selanjutnya yang mesti kita siapkan adalah bahan baku kertas yang akan kita gunakan untuk kartu undangan tersebut, apakah akan menggunakan kertas yang sudah jadi (blanko) atau custom.
Bila kita akan menggunakan blanko kartu undangan, maka kita harus membeli blanko tersebut dengan jumlah sesuai pesanan, ditambah cadangan sekitar 10 lbr, karena pada saat pencetakan biasanya ada juga cetakan yang gagal, jadi jumlah bahan yang akan dicetak harus ditambah sekitar 10 lbr.
Bila kartu undangan yang akan kita cetak dengan desain tertentu (custom), maka kertas yang kita pakai berupa kertas polos dengan jenis kertas tertentu sesuai pesanan. Jenis kertas yang umumnya dipakai untuk kartu undangan adalah : Art Paper, Jasmine, Hawaii, Acasia, Linen, Conqoure, Melon, dll.
Ukuran kertas tersebut biasanya dijual dalam ukuran Plano (A0) yaitu 108 cm X 78 cm, kertas tsb selanjutnya kita potong dengan ukuran lebih besar 1cm dari ukuran kartu undangan yang akan kita cetak. Pemotongan kertas bisa dilakukan di toko kertas tempat kita membeli kertas tersebut. Harga kertas undangan berkisar Rp. 2500 - Rp. 3500/ lbr Plano, kecuali kertas fancy harganya diatas Rp. 10.000/lbr plano.
Tahap pra cetak kartu undangan adalah tahap pembuatan desain dan Film dari kartu undangan yang akan diproduksi.
1. Pembuatan desain Kartu Undangan
Tahap proses pembuatan desain umumnya memakai software CorelDraw atau Photoshop, akan lebih mempermudah pekerjaan kita bila kita mau mempelajari kedua software ini. Walaupun bila kita tidak mengetahui kedua software ini usaha cetak kartu undangan tetap bisa berjalan, saat ini banyak tempat pembuatan desain dengan
biaya yang sangat murah atau dengan menggunakan contoh desain kartu undangan yang telah ada hingga tinggal sedikit merubahnya.
Jenis desain kartu undangan yang mesti kita buat adalah :
a. Printing desain Kartu Undangan
Printing desain Kartu Undangan adalah desain yang berupa teks, atau gambar latar (background) yang akan dicetak pada kartu undangan. Baik itu dalam pola full color maupun mono color dengan berbagai tingkat gradasi warna, dan jangan lupa juga membuat desain untuk kartu ucapan terimakasih. Printing desain Kartu Undangan ini kita simpan dalam bentuk soft copy (flash disk, CD)
b. Hot Print desain (Foil/Emboss)
Hot Print desain adalah desain yang berupa Nama Pengantin, inisial , Kata Undangan, Bissmillah, dll, yang nantinya akan dicetak dalam warna Silver atau Gold, baik yang Flat (datar) maupun yang Timbul (emboss). Desain untuk Foil/Emboss ini kita print pada kertas HVS
c. Punch desain
Punch desain adalah desain untuk membuat pisau pons atau pisau punch, untuk membentuk kartu undangan yang kita inginkan. Misalkan saja kita akan membuat kartu undangan yang berbentuk hati, oval, atau bulat, dll. Desain ini kita print pada kertas HVS
2. Pembuatan Film, Matres Foil/Emboss, dan Pisau pons
Dari desain yang sudah kita buat (berupa isi dari teks dan gambar latar) pada printing desain, selanjutnya kita buat film ditempat pembuatan repro film, dengan harga sekitar Rp. 20 - Rp.40/cm2.
Hot print desain yang sudah kita print pada kertas HVS, selanjutnya kita pakai untuk membuat Matres atau cetakan Foil/Emboss ditempat pembuatan matres. Dengan harga sekitar Rp. 250/cm untuk matres foil, dan Rp. 500/cm untuk matres emboss.
Pons desain yang sudah kita print pada kertas HVS, selanjutnya kita pakai untuk membuat pisau pons ditempat pembuatan pisau dengan harga sekitar Rp. 400/cm
3. Pembuatan Plat Cetak
Dari film yang kita buat di tempat repro film, selanjutnya kita buat plat alumunium ditempat pembuatan plat cetak, harganya sekitar Rp. 10.000/plat
4. Bahan Kartu Undangan
Sesudah semua perlengkapan cetak sudah kita siapkan, yaitu berupa Plat Cetak, Matres Foil/Emboss, dan Pisau Pons. Selanjutnya yang mesti kita siapkan adalah bahan baku kertas yang akan kita gunakan untuk kartu undangan tersebut, apakah akan menggunakan kertas yang sudah jadi (blanko) atau custom.
Bila kita akan menggunakan blanko kartu undangan, maka kita harus membeli blanko tersebut dengan jumlah sesuai pesanan, ditambah cadangan sekitar 10 lbr, karena pada saat pencetakan biasanya ada juga cetakan yang gagal, jadi jumlah bahan yang akan dicetak harus ditambah sekitar 10 lbr.
Bila kartu undangan yang akan kita cetak dengan desain tertentu (custom), maka kertas yang kita pakai berupa kertas polos dengan jenis kertas tertentu sesuai pesanan. Jenis kertas yang umumnya dipakai untuk kartu undangan adalah : Art Paper, Jasmine, Hawaii, Acasia, Linen, Conqoure, Melon, dll.
Ukuran kertas tersebut biasanya dijual dalam ukuran Plano (A0) yaitu 108 cm X 78 cm, kertas tsb selanjutnya kita potong dengan ukuran lebih besar 1cm dari ukuran kartu undangan yang akan kita cetak. Pemotongan kertas bisa dilakukan di toko kertas tempat kita membeli kertas tersebut. Harga kertas undangan berkisar Rp. 2500 - Rp. 3500/ lbr Plano, kecuali kertas fancy harganya diatas Rp. 10.000/lbr plano.
B. Tahap Mencetak Kartu Undangan
1. Cara Mencetak Kartu Undangan
Plat cetak dan bahan kartu undangan yang sudah kita siapkan selanjutnya kita bawa ketempat percetakan untuk dicetak dengan mesin GTO, Ryobi, atau mesin Oliver. Ongkos cetak ini sekitar Rp. 60.000/plat. Proses pencetakan memakan waktu sekitar 1 - 2 jam.
2. UV, Laminasi glossy/dop
Guna memperoleh efek glossy, kartu undangan bisa kita lapisi dengan UV atau laminasi glossy, sedangkan untuk efek dop, kartu undangan bisa kita lapisi dengan laminasi dop. Kelemahan lapis UV adalah lapisan UV akan pecah bila kartu undangan kita lipat. Ongkos UV lebih murah dibanding laminasi glossy/dop, hal ini bisa di sesuaikan sesuai pesanan.
3. Cetak Hot Print (Foil/Emboss) dan Rel
Bahan kartu undangan yang sudah selesai dicetak dan dilaminasi, selanjutnya kita bawa ketempat Foil (Foli), untuk dicetak dengan warna Silver atau Gold, baik yang flat ataupun yang timbul. Disini kita serahkan kartu undangan yang sudah dicetak beserta matres foil/emboss yang sudah kita buat sebelumnya. Ongkos cetak hot print sekitar Rp.30 - Rp.50 /matres/lbr kartu undangan.
Sesudah dicetak hot print, ditempat tersebut juga selanjutnya kartu undangan diberi garis lipat dengan menggunakan REL, fungsinya adalah untuk memudahkan dalam melipat kartu undangan. Ongkos rel sekitar Rp.50
4. Punch (pons)
Kartu undangan yang akan dilubangi atau dibentuk dengan bentuk tertentu menggunakan pisau pons, selanjutnya kita serahkan ketempat pons. Ongkos pons ini sekitar Rp. 50/lbr.
C. Finishing
Kartu Undangan yang sudah kita cetak, laminasi, hot print, dan pons, selanjutnya kita bawa ketempat potong kertas untuk dirapihkan pada bagian tepi kartu undangan. Ongkos potong kertas sekitar Rp. 5.000 - Rp. 10.000, untuk semua kartu undangan yang kita potong.
Kartu undangan yang sudah selesai kita potong selanjutnya kita lipat dan kita masukan kedalam amplop plastik OPP, harga amplop plastik ini berkisar Rp. 50 - Rp.100/lbr.
Kartu undangan yang sudah selesai selanjutnya kita serahkan kepada pelanggan beserta Kartu Ucapan Terimakasih, dan Kertas stiker .
Catatan:
Plat cetak dan bahan kartu undangan yang sudah kita siapkan selanjutnya kita bawa ketempat percetakan untuk dicetak dengan mesin GTO, Ryobi, atau mesin Oliver. Ongkos cetak ini sekitar Rp. 60.000/plat. Proses pencetakan memakan waktu sekitar 1 - 2 jam.
2. UV, Laminasi glossy/dop
Guna memperoleh efek glossy, kartu undangan bisa kita lapisi dengan UV atau laminasi glossy, sedangkan untuk efek dop, kartu undangan bisa kita lapisi dengan laminasi dop. Kelemahan lapis UV adalah lapisan UV akan pecah bila kartu undangan kita lipat. Ongkos UV lebih murah dibanding laminasi glossy/dop, hal ini bisa di sesuaikan sesuai pesanan.
3. Cetak Hot Print (Foil/Emboss) dan Rel
Bahan kartu undangan yang sudah selesai dicetak dan dilaminasi, selanjutnya kita bawa ketempat Foil (Foli), untuk dicetak dengan warna Silver atau Gold, baik yang flat ataupun yang timbul. Disini kita serahkan kartu undangan yang sudah dicetak beserta matres foil/emboss yang sudah kita buat sebelumnya. Ongkos cetak hot print sekitar Rp.30 - Rp.50 /matres/lbr kartu undangan.
Sesudah dicetak hot print, ditempat tersebut juga selanjutnya kartu undangan diberi garis lipat dengan menggunakan REL, fungsinya adalah untuk memudahkan dalam melipat kartu undangan. Ongkos rel sekitar Rp.50
4. Punch (pons)
Kartu undangan yang akan dilubangi atau dibentuk dengan bentuk tertentu menggunakan pisau pons, selanjutnya kita serahkan ketempat pons. Ongkos pons ini sekitar Rp. 50/lbr.
C. Finishing
Kartu Undangan yang sudah kita cetak, laminasi, hot print, dan pons, selanjutnya kita bawa ketempat potong kertas untuk dirapihkan pada bagian tepi kartu undangan. Ongkos potong kertas sekitar Rp. 5.000 - Rp. 10.000, untuk semua kartu undangan yang kita potong.
Kartu undangan yang sudah selesai kita potong selanjutnya kita lipat dan kita masukan kedalam amplop plastik OPP, harga amplop plastik ini berkisar Rp. 50 - Rp.100/lbr.
Kartu undangan yang sudah selesai selanjutnya kita serahkan kepada pelanggan beserta Kartu Ucapan Terimakasih, dan Kertas stiker .
Catatan:
- Untuk proses pembuatan desain, Film, Plat, Matres Foil/Emboss, Pons, Percetakan, dan Toko kertas, biasanya berada dalam satu sentra bisnis.
- Bagi anda yang berada didaerah, bisa memproduksi kartu undangan dengan sistem sablon sederhana
pemosting: Yulia Hadiyani
sumber: http://kebal-online.blogspot.com/2014/08/tutorial-membuat-surat-undangan-terlengkap.html
Untuk proses pembuatan desain, Film, Plat, Matres Foil/Emboss, Pons, Percetakan, dan Toko kertas, biasanya berada dalam satu sentra bisnis
BalasHapusmantap..tq gan
BalasHapus